Sabtu, 29 Maret 2014

Bahasa Indonesia Baik

Bahasa merupakan system komunikasi yang kompleks sebagai penghubung kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita yang digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang baik dan benar erat kaitannya dengan pemilihan kata-kata yang tepat dan di dalamnya terkandung maksud dan tujuan yang ingin disampaikan serta mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaianya sesuai dengan situasi dan kondisi . Pada kondisi tertentu ,yaitu pada situasi formal pengguanaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pioritas uutama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku .Kendala yang harus di hindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi ,integrasi ,campur kode,alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi.Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.

Dalam penerapanya bahasa indonesia yang baik dan benar sudah dituangkan didalam peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 49 tahun 2009 tentang pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan. Jelas semua tentang penggunaan penulisan bahasa indonesia sudah diatur secara lengkap.

Seperti diberikakan disurat elektronik KompasPeminat bahasa Indonesia di Australia dari tahun ke tahun terus menurun. Selain dipengaruhi iklim politik, hal itu disebabkan maraknya penggunaan bahasa Inggris di Indonesia. Akibatnya, warga Australia tak lagi memandang penting bahasa Indonesia.

George Quinn, pengajar Budaya, Sejarah, dan Bahasa dari Australian National University, mengungkapkan hal itu di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (2/10). Quinn yang merupakan Ketua Australian Society of Indonesian Language Educators datang ke Salatiga menghadiri Konferensi Internasional Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. Quinn menyebut realitas itu sebagai permasalahan serius di Australia selama 10 tahun terakhir. ”Dari TK hingga setingkat SMA di Australia setiap tahun kehilangan 10.000 siswa yang memutuskan keluar dari kelas Bahasa Indonesia. Di universitas, peminat bahasa Indonesia turun 37 persen dibandingkan 10 tahun lalu,” katanya. Di Australia, Bahasa Indonesia selama ini masuk dalam kurikulum nasional, tetapi sifatnya pilihan.

Quinn mengatakan, Bahasa Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Bahasa Jepang dan Perancis yang banyak dipilih siswa. Sejak dulu, Bahasa Indonesia menduduki peringkat yang sama, tetapi kini jumlahnya peminatnya merosot. Tidak hanya di Australia, bahasa Indonesia juga dipelajari banyak warga dari Jepang, Korea, China, Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Inggris, Meksiko, Italia, dan Uzbekistan. Ketua Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Nyoman Riasa mengakui, semangat untuk mempelajari bahasa Inggris di Indonesia lebih tinggi ketimbang bahasa Indonesia. Dalam ujian nasional, misalnya, rata-rata nilai Bahasa Inggris justru lebih tinggi dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. ”Padahal, banyak warga asing yang justru tertarik belajar bahasa Indonesia,” tutur Nyoman. (UTI)


Sumber :

afyahrachmadianty.blogspot.com/2013/10/penggunaan-bahasa-indonesia-yang-baik.html?m=1 id.m.wikisource.org/wiki/Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indonesia_yang_Disempurnakan edukasi.kompas.com/read/2012/10/03/10013656/Peminat.Bahasa.Indonesia.di.Australia.Terus.Turun