Senin, 06 Juli 2015

IT Forensik

IT Forensik
Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer. Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti- bukti hukum yang mungkin.IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital.  Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital.

IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.

Dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara perdata).  Memulihkan data dalam hal suatu hardware atau software mengalami kegagalan/kerusakan (failure).  Meneliti suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan.  Mengumpulkan bukti menindak seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh suatu organisasi. Ò Memperoleh informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan rancang-bangun.

Bidang yang mendukung penggunaan IT Forensik dapat dicontohkan seperti pada kepolisian di bidang penyidikan perkara, kedokteran dalam melakukan penelitian dan visum, bidang hukum dalam pencarian alat bukti dan materi dalam persidangan. Adapun orang-orang yang berhubungan dengan Penggunaan IT Forensik seperti :

·         Petugas Keamanan (Officer/as a First Responder)
Memiliki kewenangan tugas antara lain : mengidentifikasi peristiwa, mengamankan bukti, pemeliharaan bukti yang temporer dan rawan kerusakan.

·         Penelaah Bukti (Investigator)
Sosok yang paling berwenang dan memiliki kewenangan tugas antara lain : menetapkan instruksi-instruksi, melakukan pengusutan peristiwa kejahatan, pemeliharaan integritas bukti.

·         Teknisi Khusus
Memiliki kewenangan tugas antara lain : memeliharaan bukti yang rentan kerusakan dan menyalin storage bukti, mematikan (shuting down) sistem yang sedang berjalan, membungkus/memproteksi bukti-bukti, mengangkut bukti dan memproses bukti. IT Forensik digunakan saat mengidentifikasi tersangka pelaku tindak criminal untuk penyelidik, kepolisian, dan kejaksaan.

Sumber :
http://slideplayer.info/slide/2561021/


Jumat, 27 Maret 2015

ETIKA & PROFESIONALISME



ETIKA & PROFESIONALISME

Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian system informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 yang mencakup privasi, akurasi, properti, dan akses, yang dikenal dengan akronim PAPA.
1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasipribadi dari pengaksesan oleh orang lainyang tidak diberi izin unruk melakukannya.
Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya system informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati e-mail yang dimiliki para bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan e-mail pribadi daripada e-mail para pelanggan. Sekalipun sang manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal seperti itu, tetapi ia telah melanggarprivasi bawahannya.
2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.
3. Properti
Perlindungan terhadap hak properti yangsedang figalakkan saat ini yaitu dikenaldengan sebutan HAKI(hak atas kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
Dalam  suatu  masyarakat yang    memiliki   kesadaran   sosial, tentunya   setiap  orang diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara moral, etis dan mengikuti ketentuan  hukum yang berlaku..   Moral adalah    tradisi   kepercayaan   mengenai   perilaku benar dan salah. Moral dipelajari setiap orang sejak kecil sewaktu yang bersangkutan masih anak-anak. Sejak kecil , anak-anak sudah diperkenalkan perilaku moral untuk membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang boleh dan tidak, atau mana tindakan yang terpuji dan tercela.
Sebagai contoh: anak-anak diminta berlaku sopan terhadap orang tua, menghormati guru, atau tidak menyakiti teman-temannya. Pada saat anak-anak telah dewasa, dia akan mempelajari berbagai peraturan yang berlaku di masyarakat dan diharapkan untuk diikuti. Peraturan-peraturan tingkah laku ini adalah perilaku moral yang diharapkan dimiliki setiap individu..
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk   mengarahkan       pegawai  dalam      melaksanakan   pernyataan komitmen. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi pegawai baru. Selama pertemuan ini, subyek etika mendapat cukup perhatian. Contoh lain dari program etika adalah audit etika.   Dalam audit etika, sesorang auditor internal mengadakan pertemuan dengan seorang manajer selama beberapa jam untuk mempelajari bagaimana unit manajer tersebut melaksanakan pernyataan komitmen. Kode etik khusus instansi, Banyak instansi telah merancang kode etika mereka sendiri. Kadang-kadang  kode ini diadaptasi dari kode etik dari organisasi sejenis

Etika untuk pembuat teknologi informasi 
Pembuat adalah orang yang menciptakan teknologi informasi, biasanya adalah lembaga besar dengan para ahli-ahli teknologi di beberapa bidang namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara individu, dalam membuat teknologi informasi tentu harus memperhatikan etika IT yaitu tidak menjiplak atau mengambil ide/ info dari orang lain secara ilegal, salah satu contohnya adalah kasus dimana apple mengugat samsung dikarenakan bentuk produk yang dimuliki samsung memiliki bentuk yang menyerupai produk apple, dan setelah dilakukan persidangan akhirnya dimenangkan oleh pihak dari apple. 



Etika untuk pengelola teknologi informasi 
Pengelola adalah orang yang mengelola teknologi informasi, misalnya adalah provider telekomunikasi, etika bagi pengelola adalah merahasiakan data pribadi yang dimiliki oleh client mereka, selain itu juga tidak melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE



Etika untuk pengguna teknologi informasi 
Pengguna adalah orang yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan masalah dan mempermudah pekerjaan mereka, etika bagi pengguna adalah tidak melakukan atau menggunakan apliksi bajakan yang dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta yang milik orang lain, tidak merusak teknologi informasi , contohnya adalah bila mengutip tulisan dari blog atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog pribadi,maka diharuskan untuk menulis atau mencantumkan backlink sebagai bentuk pertangungjawaban atas kutipan yang telah dilakukan.


                Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khusus nya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI karena kode etik tersebut dapat menetukan apa yang baik dan yang tidak baik serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan IT-er itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau tidak. Pada zaman sekarang banyak IT menyalah guanakan profesinya untuk merugikan orang lain Hacker yang sering mencuri uang. Oleh sebab itu kode etik bagi pengguna internet sangat dibutuhkan pada zaman sekarang ini.




Sumber:
http://rezhasennin.blogspot.com/2013/03/etika-sistem-informasi-menurut-richard.html

Jumat, 21 November 2014

Tugas 2 Pengantar Telematika

Aang Fahmi Muhammad
4KA28
10111006

1.            Apa manfaat dan dampak negative dan jaringan computer sebagai media untuk mengakses layanan telematika, jelaskan !
Manfaat : Memangkas jarak, waktu dan biaya lebih maksimal, dan kecepatan mendapatkan informasi  yang di dapatkan sangatlah cepat.
Negatvive : Menyalahgunakan fungsi dari fungsi yang seharusnya di pergunakan dengan baik, seperti mengakses dan merubah situs orang lain tanpa izin, dan juga ketergantungan akan jaringan ini yang semaki akut, contohnya tidak akan bisa melakukan kegiatan appun tanpa bantuan sistem ini.

2.            Berikan contoh aplikasi – aplikasi apa saja yang berkembang yang memanfaatkan jaringan computer khususnya internet dalam telematika!
-Social media
-E commers, E learning
-Cloud, contoh :drobox, google drive dll.

3.            Faktor apa yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat, sebutkan dan jelaskan !
-Kebutuhan akan telematika semakin meningkat.
-Rakyat Indonesia sudah mulai familiar dengan telematika.
-Kemajuan Tehnologi di Indonesia semakin meningkat.
-Banyaknya developper di Indonesia yang mulai bermunculan.
-Faktor Pemerintah.

Jumat, 17 Oktober 2014

Tugas 1 Pengantar Telematika

Aang Fahmi Muhammad
4KA28
10111006

1.       A. Peralatan, adalah modal yang pertamakali di butuhkan untuk menjangkau layanan telematika secara baik dan keseluruhan, karena layanan ini berbasis digital maka hanya peralatan yang baik pula yang di butuhkan.

B. Jaringan, adalah yang di gunakan untuk mengirimkan informasi ke peralatan digital yang akan mengolah atau menampilakan informasi, walaupun termasuk di dalam faktor peralatan saya berpendapat ini adalah faktor yang bisa di bedakan.

C. SDM, adalah penggunanya, tidak hanya penggunanya para pendukungnya yang mampu menyediakan telematika juga mempengaruhi, apabila banyak para pengguna mengakses layanan telematika tetapi tidak di sediakan oleh para pengelolanya/developernya maka telematika tidak akan berjalan dengan maksimal, begitupun sebaliknya.

D. Pemerintah, adalah pondasi dalam penyedia, edukasi dan penunjang berkembangnya telematika. Tanpa di dukung oleh pemerintah maka telematika tidak akan berjalan sebagaiman mestinya.

2.       Dari jawaban di atas adalah rumusan untuk bagaimana cara mudahnya mengakses layanan telematika sebagai sarana penunjang di dunia globalisasi di bidang digital. Untuk menyoroti peranan telematika yang sudah berkembang di berbagai bidang maka sangatlah mudah sekali telematika di dapatkan. Tidak perlu lagi kita membutuhkan waktu yang lama, atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan informasi telematika yang di butuhkan.

Contoh : Pemberian tugas ini adalaha salah satu dari bidang telematika, dosen memberikan tugas melewati media digital dan mahasiswa kembali mengupload tugas yang di berikan oleh dosen, ada lagi  seperti materi-materi yang di upload oleh dosen untuk bisa di download oleh mahasiswanya dan masih banyak lagi yang lain.

3.       Hal-hal yang harus di perhatikan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika ;
1. Edukasi terhadap ilmu telematika yang baik.
2. Pemblokiran konten-konten yang di anggap perlu.
3. Peran dari orang tua khususnya untuk anak-anak yang perlu pendampingan.


4.       Fungsi telematika adalah mempermudah, cepat, efisian kita semua dalam mendapatkan kebutuhan informasi yang di perlukan melalui dunia digital

Jumat, 04 April 2014

Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar

Penggunaan Bahasa
Indonesia Secara Baik dan Benar

Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu sebagai alat untuk mengekspresikan diri, alat untuk berkomunikasi, alat untuk mengadakan integrasi, dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997 :3).
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 46 tahun 2009 tentang pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan maka telah di atur tentang pemakaian huruf, penulisan kata dan pemakaian tanda baca.

A. Contoh penggunaan pemakaian huruf:
1.       Huruf diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan aiau, dan oi.
Huruf
Contoh Pemakaian dalam Kata
Diftong
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ai
ain
malaikat
pandai
au
aula
saudara
harimau
oi
-
boikot
amboi


2.       Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari,dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".


3.       Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
              Saya belum pernah membaca buku Negarakertagama karangan Prapanca.
              Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa.
              Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka.

B. Contoh penulisan kata :
1.       Kata dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya:
Buku itu sangat menarik.
Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu.
Kantor pajak penuh sesak.
Dia bertemu dengan kawannya di kantor pos.

2.       Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya.
anak-anak           mata-mata
berjalan-jalan    menulis-nulis
biri-biri                  mondar-mandir
buku-buku          ramah-tamah
hati-hati               sayur-mayur
kuda-kuda          serba-serbi
kupu-kupu          terus-menerus
lauk-pauk            tukar-menukar

3.       Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
       Misalnya:
Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.
Toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli.
Ibu itu membelikan sang suami sebuah laptop.
Siti mematuhi nasihat sang kakak.
Catatan:
Huruf awal si dan sang ditulis dengan huruf kapital jika kata-kata itu diperlakukan sebagai unsur        nama diri.
Misalnya:
Harimau itu marah sekali kepada Sang Kancil.
Dalam cerita itu Si Buta dari Goa Hantu berkelahi dengan musuhnya.

C. Contoh pemakaian tanda baca :
1.       Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya:
               Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
               Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup atau mati.

Catatan:
Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Misalnya:
Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Fakultas itu mempunyai Jurusan Ekonomi Umum dan Jurusan Ekonomi Perusahaan.

2.       Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun utama kalimat.
Misalnya:
Kemerdekaan itu—hak segala bangsa—harus dipertahankan.
Keberhasilan itu–saya yakin–dapat dicapai kalau kita mau berusaha keras.

3.       Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat.
Misalnya:
Alangkah indahnya taman laut ini!
Bersihkan kamar itu sekarang juga!
Sampai hati benar dia meninggalkan istrinya!
Merdeka!


Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada dan pikiran kita, sekurang-kurangnya dapat memaklimkan keberadaan kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan si pembaca, mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri.
Sebenarnya ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
(1) Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita;
(2) Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum..Dengan kata lain, kata besar atau luas,dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata makro akan memberikan nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Contohnya : Kata griya, misalnya lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum

Sumber :
Bahasa Indonesia part. 1 EDY PRIHANTORO, SS., MMSI  FAKULTAS SASTRA  UNIVERSITAS GUNADARMA